tag:blogger.com,1999:blog-44036105456494022432024-02-20T19:24:25.955-08:00KOMARUDIN MASYHURWELCOME TO KOMARUDIN'S BLOGKomarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-23408540807913503842016-11-11T23:01:00.000-08:002016-11-13T21:16:54.816-08:00<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">PERBANDINGAN
TAFSÎR JALÂLUDDÎN AL-SUYÛTHÎ & </span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">IBN JARÎR AL-THABARÎ DALAM AL-MÂIDAH: 51<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">(STUDI
TAFSIR MUQÂRAN)<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">I.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Al-Quran memperkenalkan dirinya
sebagai pemberi petunjuk kepada manusia yang akan menempuh kehidupan bahagia
dunia dan akhirat. Orang-orang beriman pasti mengetahui bahwa ia adalah benar dari Tuhannya<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>.
Tidak ada kalam yang paling agung dan mulia selain kalam-Nya.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> Keagungan kalam Allah terhadap makhluk-Nya
seperti keagungan Allah SWT terhadap makhluknya.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dengan demikian memahami
kandungannya merupakan kewajiban dan kebutuhuhan. Implementasi kehidupan qurani
yang akan mengarahkan kepada kebahagian tersebut hanya bisa dilaksanakan jika
kandungannya dipahami. Dalam konteks inilah tafsir<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a> sangat diperlukan. Kesadaran akan pentingnya tafsir untuk
memahami ayat-ayat Al-Quran sudah muncul sejak zaman Nabi hingga sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Judul makalah ini, Perbandingan
Tafsir Jalaluddin al-Suyuthi & Ibn Jarir al-Thabari dalam al-Maidah lima
puluh satu, dibilang masih sangat umum
karena Jalaluddîn al-Suyuthî dan Ibn Jarîr al-Thabarî masing-masing
mempunyai karya yang sangat banyak.
Selain itu surat al-Maidah ayat lima puluh satu juga dapat mengandung
kajian tafsir dari berbagai sisinya.
Oleh karena itu pada pendahuluan ini penulis merasa perlu membatasi tema
bahasan. Yaitu: yang penulis maksud
dengan Tafsir Jalaluddin al-Suyuthi
adalah salah satu karyanya yang bernama <i>al-Dârru al-Mantsûr fî Tafsîr
al-Matsûr</i></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">, </span></i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">yang dimaksud dengan </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">tafsir
Ibn Jarir al-Thabari adalah salah satu karyanya yang bernama Jami’ al-bayan fi
Ta’wil al-Quran, dan yang dimaskud dengan al-Maidah lima puluh satu adalah Q.S
Al-Maidah ayat lima puluh satu yang ditekankan pada pengambilan kesimpulan
hukum yang dilakukan Jalaluddin al-Suyuthi dan Ibn Jarir al-Thabari dalam
menjadikan orang yahudi dan nashrani sebagai pemimpin. Dari pembatasan tema
bahasan ini maka rumusan masalah pada tulisan ini adalah “bagaimana hukum
menjadikan yahudi dan nashrani sebagai pemimpin menurut Jalaluddin al-Suyuthi
dan Ibn Jarir al-Thabari?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun terjemahan ayat Al-Quran pada tulisan ini mengacu
kepada Al-Quran dan Terjemahannya yang ditulis oleh Departemen Agama Republik
Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit PT. Syaamil Cipta Media tahun 2005.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">II.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Definisi
Tafsir Muqâran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kata <i>muqâra</i>n diambil dari kata <i>qarana</i> yang
berarti menjadikan salah satu dari yang dua menjadi terkumpul sehingga satu
lainnya menjadi lebih jelas.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a> <i>Al-Muqâran</i> artinya
perbandingan. Maka al<i>-tafsir al-muqâran</i> adalah tafsir yang menggunakan
metode perbandingan (komparasi) dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Quran. Perbandingan yang dimaksud adalah
perbandingan antara berbagai pandangan ulama tafsir baik ulama salaf maupun
ulama khalaf dalam menafsirkan ayat-ayat al-Quran. Tidak hanya yang berdasarkan pada penafsiran
yang bersifat <i>manqû</i>l tetapi juga yang bersifat <i>ma’qûl</i>, juga
perbandingan antara satu ayat dengan ayat-ayat tertentu atau ayat-ayat dengan
hadits-hadits Nabi.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Quraish Shihab, yang dimaksud dengan metode
komparasi adalah ‘membandingkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki persamaan atau
kemiripan redaksi, yang berbicara tentang masalah atau kasus yang berbeda, dan
yang memiliki redaksi yang berbeda bagi masalah atau kasus yang sama atau
diduga sama. Termasuk dalam objek
bahasan metode ini adalah membandingkan ayat-ayat al-Quran dengan hadits-hadits
Nabi SAW yang tampaknya bertentangan, serta membandingkan pendapat-pendapat
ulama tafsir menyangkut penafsiran ayat-ayat Al-Quran.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
definisi di atas, diketahui bahwa obyek kajian tafis muqaran meliputi: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbandingan
antara ayat dengan ayat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
metode ini, khususnya yang membandingkan antara ayat-dengan ayat, mufasir
biasanya hanya menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan perbedaan kandungan
yang dimaksud oleh masing-masing ayat atau perbedaan kasus atau masalah itu
sendiri, sepeti:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbedaan antara Q.S
Al-An’am: 151 degan Q.S Al-Isra: 31, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">وَلَا تَقْتُلُوْا
اَوْلَادَكُمْ <u>مِنْ اِمْلَاقٍ </u>نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَاِيَّاكُمْ (الانعام: </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">۱</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">٥</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">۱</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">)
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">وَلَا تَقْتُلُوْ
اَوْلَادَكُمْ <u>خَشْيَةَ اِمْلَاقٍ</u> نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ (الاسراء: </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">٣۱</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 71.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbedaan
antara Q.S Al-Araf: 12 dengan Q.S Shad: 75</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: 18.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">قَالَ <u>مَا مَنَعَكَ اَلَّا
تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ</u> قَالَ اَنَا خَيْرٌ مِنْهُ (الأعراف: </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">۱٢</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: 18.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<u><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ
لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ</span></u><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"> (ص: </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">٧٥</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">)
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: 18.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">b)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pebandingan antara
ayat dengan hadits <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hadits yang dapat dijadikan pembanding dalam hal ini
hanyalah hadits shahih. Yang
diperbandingkan bukanlah format redaksi, karena ayat-ayat Al-Quran adalah
Kalamullah, sementara hadits adalah ucapan Rasul, kendati bersumber dari
wahyu. Contoh perbandingan ayat Al-Quran
dengan hadits adalah: <span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Firman Allah SWT:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">اُدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ( النحل: </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">٣٢</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">)</span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Masuklah ke dalam surga dengan apa yang telah kalian
lakukan”<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hadits Nabi SAW:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%;">لن يدخل أحدكم الجنة بعلمه <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>“Seseorang di antara kalian tidak akan pernah masuk ke dalam
surga karena perbuatannya”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ayat dan hadits di atas menampakan maksud yang
bertentangan mengenai hubungan antara surga dengan amal perbuatan
seseorang. Ayat menyatakan bahwa manusia
masuk surga berdasarkan apa yang telah mereka perbuat, sedangkan hadits
menyatakan bahwa tidak ada seseorang yang masuk surga karena perbuatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Berkaitan dengan hal di atas,
az-Zarkasyi memberikan dua solusi.
Pertama, menurut Abu Sufyan dan kelompoknya, aorang masuk surga bukan
karena perbuatannya, melainkan karena ampunan dan rahmat Allah SWT. Adapaun kualitas dan kuantitas perbuatan
mereka menentukan tingkat dan derajat surganya.
Hal ini dikuatkan denan hadits riwayat al-Turmudzi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">انّ أهل الجنة اذا دخلوها
نزلوا فيها بفضل عملهم <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span>“Sesungguhnya penghuni surga masuk ke dalamnya sesuai keutamaan
perbuatan mereka”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kedua, huruf <i>jar</i> “<i>ba”</i>
baik yang terdapat pada ayat maupun di dalam di atas mempunyai <i>madlul</i>
yang berbeda. Huruf <i>“ba</i>” pada
ayat ( <span dir="RTL" lang="AR-SA">بما كنتم تعملون</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>) menunjukan imbalan atau al-muqabalah, sedangkan ba di dalam
hadits (<span dir="RTL" lang="AR-SA">بعلمه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> ) menunjukkan as-sababiyyah (sebab). Dengan penjelasan seperti di atas, kesan
pertentangan dapat dihindarkan.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perbandingan
antara pendapat para ulama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperti diketahui bahwa dalam menafsirkan al-Quran para
ulama seringkali memberikan penjelasan yang berbeda. Pendapat inilah kemudian yang masuk di dalam
subyek al-Tafsir al-Muqaran. Metode ini
biasanya merangkum penafsiran ayat yang sudah ada, lalau dilakukan penilaian
untuk menemukan yang lebih tepat dijadikan pegangan di dalam memahami maksuda
ayat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tafisr muqâran termasuk metode yang relatif baru, karena
banyak karya-karya tafsir yang dihasilkan dengan metode ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut ini adalah contoh-contoh tafsir katagori muqaran:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Durrat al-Tanzîl wa
Ghurrah al-Ta’wîl </span></i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">karya al-Iskafî<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jami Ahkâm al-Qurân</span></i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
karya al-Qurthubî<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rawa’i al-Bayân fî
Tafsîr Âyât al-Ahkâm karya ‘Ali a-Shâbûnî.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
mengenal tiga objek kajian tafsir muqaran di atas, maka jelaslah bahwa pada
pembahasan ini penulis menggunakan objek kajian ke tiga, perbedaan pendapat
para ulama yang dalam hal ini adalah ahli tafsir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">III.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Biografi
Jalâl al-Dîn al-SuyuthÎ <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jalâl al-Dîn al-Suyuthî mempunyai nama lengkap Jalâl
al-Dîn ‘Abd al-Rahmân Ibn al-Kamâl AbÎ Bakr ibn Mu<u>h</u>ammad bin Sâbiq al-Dîn
Ibn al-Fakhr Utsmân Ibn Nazhîr al-Dîn Ibn Saif al-DÎn Khudhry Ibn Najm al-Dîn
Abî al-Shâlah Ayyûb bin Nâshir al-Dîn Mu<u>h</u>ammad bin al-Syaikh <u>H</u>ammâm
al-Dîn al-Khudhrî al-Suyûthî. Ia lahir
di Kairo pada malam Ahad Rajab 849 H/Oktober 1445 M.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ia hidup pada akhir pemerintahan Dinasti Mamluk pada
akhir abad ke-15 M. Ia berasal dari
keluarga keturuanan Persia yang semula menetap di Bahgdad lalu pindah ke
Asyuth. Ayahnya pernah diangkat sebagai
al-ustadziyyat (guru besar) dalam bidang fiqh pada al-Madrasah al-Syaikhuniyat
di Kairo. Ayahnya<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a> meninggal saat ia berumur
6 (enam) tahun. Kemudian ia diasuh oleh
seorang sufi, Muhammad al-Majdzub yang merupakan kerabat dekat ayahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam karyanya, <i><u>H</u>usn al-Muhâdharah fÎ TarÎkh
Mishr wa al-Qâhirah</i>, sebagaimana dikutip oleh Akhyar Hanif dalam desertasinya,
Al-Suyûthî menceritakan masa kecilnya sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Aku
tumbuh sebagai seorang anak yatim. Aku
telah hafal Al-Quran sebelum umur 8 (delapan tahun), aku memahami benar <i>al-‘Umdah</i>,
<i>Minhâj al-Fiqh </i>da<i>n Na<u>h</u>w</i> dari sejumlah syaikh. Aku belajar al-Fafâidh dari pakar zamannya,
Syikh Shihâb al-Dîn al-Syârimâshî. Pada
866 H aku telah menulis <i>Syar<u>h</u> al-Isti’âdzah wa al-Basmalah</i>.
Selanjutnya aku belajar kepada Syaikh al-Islam, Syarîf al-Dîn al-Munâwî. Darinya aku pelajari beberapa bab <i>kitâb
al-Minhâj</i>, aku pelajari pula kitab
al-Bahjah, dan <i>Tafsîr al-Baidlâwî</i>.
Aku belajar <i>hadîts </i>dan<i> al-‘Arabiyah</i> dari Imam al-‘Allamah
Taqîy al-Dîn al-Syiblî al-Hanâîi selama empat tahun.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">IV.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Biografi
Ibn Jarîr al-Thabarî<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibn Jarîr al-Thabarî memiliki nama lengkap Abu Ja’far Mu<u>h</u>ammad
ibn Jarîr bin Yazîd bin Katsîr bin Ghâlib al-Thabarî<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a>. Ia dilahirkan di Âmul<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a>, Thabaristân, Iran Utara.
Ia dilahirkan pada 839 M. Ia dibesarkan dalam keluarga taat agama dan mencintai
ilmu. Saat usia 7 tahun ia sudah hafal
Al-Quran dan menjadi imam dalam shalat jamaah saat usianya 8 tahun, lalu mulai
menulis hadits data usianya 9 tahun.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Al-Thabarî terkenal sebagai sosok ulama berkepribadian
mulia. Ia berpostur tubuh tinggi kurus, berkulit sawo matang, bermata lebar,
dan berjenggot lebat. Fisiknya yang
proporsional dihiasi dengan akhlak mulia, bersih performa, luhur pergaulan,
khusyu dalam ibadah, amanah, .wara, takwa, dan zuhud. Karena zuhudnya, ia pernah menolok pemberian
sebidang sawah dari ayahnya.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam karyanya, Tarîkh al-Thabarî, dikisahkan pada suatu
hari Abû Bakr bin Mujâhid mendengar al-Thabarî saat membaca surat al-Rahmân
saat menuju masjid untuk shalat tarawih.
Ia berkata: “Sungguh saya tak menduga bahwa Allah SWT telah menciptakan
manusia yang mampu melantunkan bacaan surat ini dengan amat merdu”.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Al-Thabarî memulai perjalanannya dari Thabaristân menuju
al-Ray dan sekitarnya. Di sana ia
menimba ilmu dari ulama-ulama besar. Ia
mempelajari Fiqh al-‘Irâq dari Alî Abî Muqâtil, kemudian menulis buku ‘<i>al-mubtada</i>
yang berisi tentang kisah A<u>h</u>mad bin <u>H</u>ammâd al-Daulabî,
mempelajari <i>Syar<u>h</u> al-Maghâzî</i>, karangan Ibn Ishaq dari Salmah bin
al-Fadhl, Kemudian isa menimba ilmu dari
Ibnu <u>H</u>umaid al-Râzi<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a>, A<u>h</u>mad bin Hanbâl. Selanjutnya ia melanjutkan perjalan menuju
Bashrah dan menimba ilmu dari Muhammad bin Musa, al-Harsi, Imâd bin Mûsâ
al-Qazzâ, Mu<u>h</u>ammad al-‘Alâ al-Shan’ânî, Basyâr bin Mu’âdz, Mu<u>h</u>ammad
bin Basyâr, dan Mu<u>h</u>ammad bin al-Ma’âllî.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Al-Thabarî memiliki keahlian bidang ilmu fiqih, tafsir,
hadits, dan qiraah. Di antara
karya-karyanya adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhbâr al-Rasûl wa
al-Mulûk </span></i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">atau<i> Tarîkh al-Umam wa al-Mulûk<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jâmi’ al-Bayân fi
TafsiÎr al-Qurân disebut juga Jâmî al-Bayân fi Ta’wîl al-Qurân<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ikhtilâf al-Fuqahâ </span></i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">disebut
juga <i>Ikhtilâf ‘Ulamâ al-Amshar Ahkam</i> Syara’i al-Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tabshîr Uwlâ al-Nuhâ
wa Ma’âlim al-Hudâ<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lathif al-Qaul fi
Ahkam Syarai al-Islam<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Al-Khafîf fî Ahkâm
Syarâ’i al-Islâm<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Basîth al-Qaul fi Ahkâm
Syarâi al-Islâm<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adab al-Qadhlâ<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dll.<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">V.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tafsir
al-Maidah: 51 Jalaluddîn al-Suyuthî<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">قوله تعالى: </span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">يّاَيُّهَا الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا الْيَهُوْدَ وَ النَّصَرَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ
بَعْضٍ وَ مَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَاِنَّهُ مِنْهُمْ اِنَّ اللهَ لَا
يَهْدِى الْقَوْمَ الظّلِمِيْنَ (٥</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">۱</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">) </span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Wahai orang-orang yang beiman! janganlah kamu
menjadikan orang Yahudi dan Nashrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama
lain saling melindungi. Barang siapa di
antara kamu mejadikan mereka tema setia, maka dia termasuk golongan
mereka. Sesungguhnya Allah tidak member
petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">وَأخرج ابن مردويه عن ابن
عباس قال: ان عبد الله بن أبي بن سلول قال: انّ بيني و بين قريظة و النضير حلف</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">و انّي أخاف الدوائر
فأرتد كافرا. قال عبادة بن الصامت: أبرأ
الى الله من حلف قريظة و النضير</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> و أتولى الله و رسوله و المؤمنين</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> فأنزل الله (يأيها الذين امنوا لا تتّخذوا
اليهود و النصارى أولياء) الى قوله (فترى الذين في قلوبهم مرض يسارعون فيهم) يعني
عبد الله بن أبي. و قوله (انّما وليكم الله و رسوله و الذين امنوا الذين يقيمون
الصلاة و يؤتون الزكاة و هم راكعون)</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span>] </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">المائدة: ٥٥</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span>[</span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> <span lang="AR-SA">يعني
عبادة بن الصامت و أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم. صفحة</span></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Ibn Murdawaih mengeluarkan hadits dari Ibn
‘Abbas, ia bekata: Sesungguhnya Abu ‘Abdullah bin Ubay bin Salul berkata,
sesungguhnya antara saya, Quraizhah, dan Nadlir terdapat janji. Saya khawatir murtad
dan menjadi kafir. ‘Ubadah bin al-Shamit berkata: Aku membersihkan diri kepada
Allah SWT dari bersumpah dengan Quraizhah dan Nadlir. Dan saya menjadikan Allah, rasul-Nya, dan
orang mu’min sebagai walî. Maka Allah SWT menurunkan: “Wahai orang-orang yang
beiman! janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nashrani sebagai teman
setia(mu)”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;">وأخرج ابن جرير و ابن أبي حاتم عن السدي قال: لما كانت وقعة أحد اشتد
على طائفة من الناس و تخوّفوا أن يدال عليهم الكفار</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;"> فقال رجل لصاحبه: اما انا فألحق بفلان اليهود
وأتهوّد معه فاني أن يدال على اليهودز و قال الاخر: اما انا فألحق بفلان النصارني ببعض أرض الشام</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;"> فأخذ منه أمانا و أنتصر معه</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;"> فأنزل الله تعالى فيهما ينهاهما (يأيها الذين
امنوا لا تتّخذوا اليهود و النصارى أولياء)<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Dari Ibn Jarir dari Ibn Hatim dari as-Sadi berkata: ketika perang
Uhud berkecamuk, sekelompok orang khawatir jika mereka akan dikendalikan oleh
orang-orang kafir. Seseorang berkata
kepada temannya: [jika itu terjadi] saya akan ikuti orang Yahudi agar saya
selamat dan saya akan berpura-pura menjadi Yahudi. Seorang lainnya berkata:
kalau saya akan mengikuti orang Nashrani yang ada di sebagian Syam dan saya
mohon keselamatan darinya kemudian saya berpura-pura sebagai Nasharani” Lalu Allah SWT dalam hal itu melarangnya dan
diturunkan [ayat] “yâ ayyuha al-ladzîna âmanû lâ tattakhidzû …”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">VI.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tafsir al-Maidah: 51 Ibn
Jarîr al-Thabarî</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">حدثنا أبو كريب قال</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> حدثنا ابن ادريس قال</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> سمعت أبي</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> عن عطية بن سعد قال: جاء عبادة بن الصامت</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> من بني الحارث بن الخزرز</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> الى رسول الله صلى الله عليه و سلم فقال:
يا رسول الله</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> ان لى موالي من يهود كثير عددهم</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> و اني أبرأ الى الله و رسوله من ولاية
يهود</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> و أتولّى الله و رسولَه. فقال عبد الله بن أبي: انّي رجل أخاف
الدوائر</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> لا أبرأ من ولاية موالي! فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم لعبد
الله بن أبي: يا أبا الحباب</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"> ما بخلت به من ولاية يهود على عبادة بن
الصامت فهو اليك دونه؟ قال قد قبلت! فأنزل الله: (يا أيها الذين امنوا لا تتخذوا
ليهود و النصارى أولياء بعضهم أولياء بعض) الى قوله (فتر الذين في قلوبهم مرض)<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt;">“</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Abu Kuraib <i>menyampaikan hadits kepada
kami, ia berkata, Ibn Idris menyampaikan hadits kepada kami, ia berkata, saya
mendengar ayahku, dari ‘Athiyyah bin Sa’d, ia berkata: Ubadah bin Shamit dari
Bani al-Harits al-Khazraz datang kepada Rasul dan berkata: ya Rasulullah, saya
punya banyak orang yahudi yang saya jadikan penolong, sedangkan saya hanya
ingin menjadikan hanya Allah SWT dan Rasul-Nya saja sebagai penolong saya. Saya ingin terbebas dari dari meminta
pertolongan kepada mereka. Lalu Abdullah
bin Umar berkata: Saya adalah orang yang takut berada di lingaran-lingkaran
[mereka]. Tetapi saya tidak meminta
bebas dari orang-orang yang menolong saya.
Lalu Rasulullah berdabda: Wahai Abu al-Hubab! Sungguh kamu sudah
menghalang-halangi Ubadah bin Shamit dari keingingan bebas dari orang yahudi. Maka
Allah SWT menurunkan ( wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengambil
orang Yahudi dan Nasharani menjadi pemimpin-pemimpin(mu), sebagian; sebagian
mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain)” <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">حدثنا هناد قال, حدثنا يونس بن تكير قال, حدثني عثمان بن عبد الرحمن,
عن الزهري قال, لما انهزم أهل بدر, قال المسلمون لأوليائهم من يهود: أمنوا قبل أن
يصيبكم الله بيوم مثل يوم بدر! فقال مالك بن صيف: غرّكم أن أصبتم رهطا من قريش لا
علم لهم بالقتال! أما لو أَمَرْنَا العزيمة أن نستجمع عليكم, لم يكن لكم يد أن
تقاتلون! فقال عبادة: يا رسول الله, ان أوليائي من اليهود كانت شديدة أنفسهم,
كثيرا سلاحهم, شديدةً شوكتهم, و اني أبرأ الى الله و الى رسوله من ولايتهم, و لا
مولى لي الا الله و رسوله, فقال عبد الله بن أبي: لكني لأبرأ من ولاء يهود, انى رجل
لا بدّ لي منهم! فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم: يا أبا حباب, أرأيت الذي
نَفِسْتَ به من ولاء يهود على عبادة, فهو لك دونه؟ قال: اذا أقبل! فأنزل الله
تعالى ذكره: (يأيها الذين أمنوا لا تتخذوا اليهود و النصارى أولياء بعضهم أولياء
بعض)<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">حدثني محمد بن الحسن قال, حدثنا أحمد بن المفضل قال, حدثنا أسباط, عن
السدي: (يأيها الذين أمنوا لا تتخذوا اليهود و النصارى أولياء بعضهم أولياء بعض و
من يتولهم منكم فانه منهم), قال: لما كاتن وقعة أحد, اشتدّ على طائفة من الناس, و
تخوّفوا أن يدال عليهم الكفار, فقال رجل لصاحبه: أما أنا فألحق بدهلك اليهود, فأخذ
منه أنانا و أتهود معه, فاني أخاف ان تدال علينا اليهود! وقال الأخر: أما أنا
فألحق بفلان النصارني ببعض أرض الشام, فاخذ منه أمانا و أتنصّر معه! فأنزل الله
تعال ذكره ينهاهما: (يأيها الذين أمنوا لا تتخذوا اليهود و النصارى أولياء بعضهم
أولياء بعض و من يتولهم منكم فانه منهم أن الله لا يهدي القوم الظالمين)</span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">قال أبو جعفر: و الصواب من القول في ذلك عندنا أن يقال: أن الله تعالى
ذكره نهى المؤمنين جميعا أن يتخذوا اليهود و النصارى أنصارا و حلفاء على أهل
الايمان بالله و رسوله و غيرهم, و أخبر أنه من اتخذهم نصيرا و حليفا و وليا من دون
الملؤمنين, فانه منهم في التحزب على الله و رسوله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">و</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">المؤمنين, و أن الله و رسوله منه بريئان. <a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Abu Ja’far berkata: Hal yang demikian itu
menurut kami yang benar adalah: Sesungguhnya Allah SWT melarang seluruh orang
beriman menjadikan Yahudi dan Nashrani sepagai penolong dan dan sekutu terhadap
orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Dan ia (Abu Ja’far) memberitahukan bahwa
siapapun yang yang menjadikan mereka sebagai penolong dan sekutu selain
orang-orang yang beriman, maka ia adalah termasuk golongan mereka<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> dalam berpihak kepada Allah SWT, rasul-Nya,
dan orang-orang beriman. Allah SWT dan
rasul-Nya bebas dari hal itu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">قال أبو جعفر: و من يتولى اليهود و النصارى دون المؤمنين, فانه منهم.
يقول: فان من تولاهم و نصرهم على المؤمنين, فهو من أهل دينهم و ملتهم, فانه لا
يتولى متولّ أحدا الّا و هو به و بدينه و ما هو عليه راض. و اذا رضيه و رضى دينه </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">فقد عادى ما خالفه و سخطه, و صار حكمُه
حكمَه, و لذلك حكم مَنْ حكم من أهل العلم النصارى ...<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Abu Ja’far berkata: Siapapun yang menjadikan
Yahudi dan Nashrani sebagai pemimpin, tidak menjadikan orang-orang mumin
(sebagai pemimpin) maka ia termasuk bagian dari mereka. Maka siapapun yang
menjadikan mereka pemimpin dan penolong terhadap orang mumin, maka ia adalah
bagian dari agama mereka. Karena
sesungguhnya ia tidak menjadikan seseorang sebagai pemimpin kecuali ia bagian
darinya dan dari agamanya dan ia rela akan hal tersebut. Maka apabila ia rela
dengannya maka ia rela pula terhadap agamanya dan akan membenci segala yang
betentangan dengannya. Dengan demikian
maka jadilah aturan-aturan hukumnya dari aturan-aturan hukum orang
tersebut. Lebih jauh lagi maka ia akan
menetapkan hukum dari ahli hukum Nashrani<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun demikian,
al-Thabari juga memuat riwayat yang menerangkan bahwa ayat lima puluh satu
tersebut adalah larangan meminta tolong menyembelih hewan kepada orang Yahudi
dan Nasharani. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">حدثني المثنى قال, حدثنا عبد الله بن صالح قال, حدثني معاوية بن صالح,
عن علي ابن أبي طلحة, عن ابن عباس في هذه الاية: ( يأيها الذين أمنوا لا تتخذوا
اليهود والنصارى أولياء بعضهم أولياء بعض و من يتولهم منكم فانه منهم) أنها في
الذبائح. <a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“Al-Matsna menyampapikan hadits kepada saya, ia
berkata, ‘Abdullah bin Shaleh menyampaikan hadits kepada kami, dia berkata,
Mu’awiyyah bin Shalih menyampaikan hadits kepada saya, dari ‘Ali bin Abi
Thalhah, dari Ibn ‘Abbas perihal ayat (Wahai orang-orang yang beiman! janganlah
kamu menjadikan orang Yahudi dan Nashrani sebagai teman setia(mu); mereka satu
sama lain saling melindungi. Barang
siapa di antara kamu mejadikan mereka tema setia, maka dia termasuk golongan
mereka) sesungguhnya hal tersebut adalah dalam hal penyembelihan” <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">حدثنا ابن وكيع قال, حدثنا حجاج قال, حدثنا حماد, عن عطاء بن السائب,
عن عكرمة, عن ابن عباس قال: كلوا ممن ذبائح بنى تغلب, و تزوّجوا من نسائهم, فان
الله يقول في كتابه: (يأيها الذين أمنهوا لا تتخذو ...)<a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun saat
menjelaskan penutup ayat lima puluh satu ini, al-Thabari kembali menegaskan
bahwa menjadikan Yahudi dan Nashrani sebagai pemimpin merupakan perbuatan
melawan Allah SWT, rasul-Nya dan orang-orang mumin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">قال أبو جعفر: ... ان الله لا يوفّق من وضع الولاية في غير موضعها,
فوالي اليهود و النصارى –مع عداوتهم الله و رسوله و المؤمنين- على المؤمنين, و كان
لهم ظهيرا و نصيرا, لأنّ من تولاهم فهو لله و لرسوله و للمؤمنين حرب. <a href="file:///D:/papak/S%203%20UIN/TUGAS-TUGAS/MAKALAH%20TAFSIR%20KOMARUDIN%20MUQARAN.docx#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Abu Ja’far berkata: “… sesungguhnya
Allah SWT tidak sepakat kepada siapapun yang menyerahkan kekuasaannya tidak
sesuai tempatnya. Perwalian Yahudi dan Nashrani –yang mereka memusuhi Allah
SWT, rasul-Nya, dan orang mumin- secara jelas menjadikan mereka sebagai
penolong. Oleh karena itu siapapun yang
menjadikan mereka sebagai walî berarti perang kepada Allah, rasul-Nya, dan
orang mu’min”.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">IV. Kesimpulan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memperhatikan
Jalaluddin al-Suyuthi memuat hadits Abu Hatim al-Sadi yang melarang seseorang
untuk berpura-pura menjadi Yahudi dan Nashrani untuk mengikuti kepemimpinan
mereka, yang bisa jadi itu merupakan sebab diturunkan al-Maidah ayat lima puluh
satu, maka disimpulkan bahwa Jalaluddin al-Suyuthi melarang menjadikan Yahudi
dan Nashrani sebagai pemimpin</span><br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
</div>
<div id="ftn26">
</div>
</div>
Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-38382073160915933332016-04-22T19:35:00.002-07:002016-04-22T19:35:16.215-07:00<br />
<div style="text-align: center;">
HATI-HATI DALAM MENGUKUR TANAH</div>
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">حدتني عبيد بن أسماعيل حدتنا أبو أُسامةَ
عن هِشامٍ عن ابيه عن سعيد بن زيد ابن عمْرِو بن نُفَيْلٍ أَنّه خَاصَمَتْهُ
أَرْوَى فِى حَقٍّ زَعَمَتْ أنّه انْتَقَصَهُ لَهَا اِلَى مَرْوَانَ فقال سعيد:
أنا أَنْتَقِصُ مِنْ حَقِّها شَيْئًا؟ أشهد لسمعتُ رسولَ الله صلعم يقول: مَنْ
أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ ظُلْمًا فَاِنَّهُ يُطَوَّقَهُ يَوْمَ القيامة مِنْ
سَبْعِ أٌرَضِيْنَ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 18.0pt; line-height: 115%;">...barang siapa
yang mencuri sejengkal tanah maka ia akan dikalungkan tujuh bumi pada hari
kiamat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></div>
Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-1946609141103997342015-08-26T21:30:00.001-07:002015-08-26T21:30:19.844-07:00<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">KEADAAN SEIMBANG CALON SUAMI & CALON ISTRI DALAM PERNIKAHAN
(Komparasi Naskah Klasik dengan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia) </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Oleh: Komarudin, MA</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> komarudinmasyhur@yahoo.com </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Abstract: </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Being pairs is a divine provision which is repeatedly affirmed and described in the Qur’an and as-Sunnah. Suggestion of being pairs which is directed by the two sources of Islamic law is to recognize and remember the sign of His greatness. Indonesia as a country with majority Moslem population in the world feels responsible for implementing the Qur’anic life rules. Therefore, almost all laws and regulations are constantly oriented to the norms of religious teaching.
One of the Indonesia legal product is The president Instruction of The Republic of Indonesia No. 1 of year 1991 which instructed the Minister of Religious Affair to disseminate Islamic Law compilation of such the Marriage Law.
The purpose of this paper is to find out how maximum are the contents of Islamic Law Compilation if compared with the classical texts of Islamic laws. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> PEMBAHASAN </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Secara bahasa kata nikâh diambil dari kata nakaha-yankihu/yankahu-nikâhan yang berarti berkumpul. Sedangkan menurut syariah berarti akad dengan menggunakan kata “nikâh” atau “tazwîj” yang mengandung kehalalan hubungan badan. Kedua kata tersebut tidak boleh diganti dengan kata lain kecuali tejemahan dari keduanya.
Dalam Bahasa Indonesia, Kata “nikâh” menjadi “nikah” atau “pernikahan”. Walaupun keduanya befungsi sebagai kata benda namun berbeda arti. “Nikah” diartikan sebagai perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri [dng resmi], sedangkan “pernikahan” diartikan sebagai 1. Hal [pebuatan] nikah 2. Upacara nikah. Dalam bahasa Indonesia, “pernikahan” sama dengan “pekawinan”
Dalam Bab II, Dasar- dasar Perkawinan, pasal 2, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia [selanjutnya disebut KHI], didefinisikan bahwa perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqon ghaliidhan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.
Dasar hukum nikah adalah Firman Allah SWT Surat Al-Nisâ/4: 3 </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتَمَى فاَنْكِحُوْا مَاطَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَ ثُلَثَ وَ رُبَعْ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ذَالِكَ اَدْنَى اَلاَّ تَعُوْلُوْا لنّساء/٤: ٣</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i> “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya) maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim</i>” [An-Nisâ/4: 3] </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Hadits Nabi Muhammad SAW. Yaitu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> ... قال لنا رسول الله صلى الله عليه و سلم يَا مَعْشَرَ الشَبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَاِنَّهُ اَغَضُّ لِلْبَصَر وَاَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَاِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
<i>“… hai pemuda-pemuda, barang siapa di antara kamu yang mampu serta berkeinginan hendak menikah, hendaklah dia menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat merundukan pandangan mata dari orang yang tidak halal dilihat, dan akan memeliharanya dari godaan syawat. Dan barang siapa yang tidak mampu menikah, hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa adalah penawar (nafsu sahwat) baginya</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> ... عن انس انّ نَفَرًا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ سَاَلُوْا اَزْوَاجَ النّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ عَنْ عَمَلِهِ فِى السِّرِّ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لاَ اَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لاَ اَكُلُ اللَّحْمَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لاَ اَنَامُ عَلَى فِرَاشٍ فَحَمِدَ اللهَ وَ اَثْنَى عَلَيْهِ فَقاَلَ مَابَالُ اَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَ كَذَا لَكِنِّى اَصَلِّى وَ اَنَامُ وَ اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اَتَزَوًّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنِ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">“<i>… dari Anas, sesungguhnya beberapa orang dari sahabat nabi SAW bertanya kepada istri-istri nabi mengenai perbuatannya saat banyak orang tidak mengetahuinya, diantara mereka ada yang berkata ‘aku tidak kawin’ dan diantara mereka ada yang berkata ‘aku tidak makan daging’ dan diantara mereka ada yang berkata ‘aku tidak tidur di atas kasur’, lalu nabi memuji Allah SWT dan bersabda ‘mengapa orang-orang berbicara demikian sedangkan aku shalat, tidur, puasa, berbuka, dan kawin. Barang siapa yang benci terhadap sunahku maka ia bukan dari [golongan]ku</i>”
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Khitbah adalah salah satu anak tangga yang dilalui untuk sampai kepada pernikahan. Al-khithbah (meminang atau melamar) adalah meminta kepada seorang wanita untuk dikawini. Pria yang meminang wanita disebut khâtib ,atau al-khitb, bentuk jama akhthâb, atau al-khitthîb, atau al-khitthîbûn. Sedangkan wanita yang dilamar disebut al-makhthûbah atah al-khitthîbâ.
Seorang khâtib tidak dibolehkan meminang makhthubah yang sedang dipinang oleh khâtib lain. Hal tersebut didasari oleh hadits Nabi:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> ... عن نافع عن ابن عمر عن النبي صلى الله عليه و سلم قال … لَا يَخْطُبْ بَعْضُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ بَعْضٍ
“… </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>dari Nâfi’ dari ‘Ibn Umar dari Nabi SAW, bersabda ia: … janganlah sebagian di antara kamu meminang (wanita) yang sedang dipinang oleh sebagain lainnya”</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> ... أنّ ابا هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ... وَلَا يَخْطُبِ المَرْءُ عَلَى خِطْبَةِ اَخِيْهِ ... </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i> “… sesungguhnya Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah SAW: … dan janganlah seseorang meminang (wanita) yang sedang dipinang oleh saudaranya</i>…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Dalam KHI, Bab III Peminangan, adalah sebagai berikut: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pasal 11</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Peminangan dapat langsung dilakukan oleh orang yang berkehendak mencari pasangan jodoh, tapi dapat pula dilakukan oleh perantara yang dapat dipercaya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Pasal 12 </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1) Peminangan dapat dilakukan terhadap seorang wanita yang masih perawan atau terhadap janda yang telah habis masa iddahnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2) Wanita yang ditalak suami yang masih berada dalam masa iddah raj’iah, haram dan dilarang dipinang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3) Dilarang juga meminang seoarang wanita yang sedang dipinang pria lain, selama pinangan pria tersebut belum putus atau belum ada penolakan dari pihak wanita.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4) Putus pinangan pihak pria, karena adanya pernyataan tentang putusnya hubungan pinangan atau secara diam-diam pria yang meminang telah menjauhi dan meninggalkan wantia yang dipinang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Pada proses khitbah calon suami bertemu dengan calon istri. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum melihat wanita yang akan dipinang. Sebagian mereka membolehkan melihat bagian anggota tubuh tetentu, sebagian yang lain membolehkan melihat seluruh anggota tubuh kecuali aurat, dan sebagian lain tidak membolehkan sama sekali melihatnya baik sebagian anggota terlebih lagi seluruh anggota tubuh. Pebedaan pendapat tersebut didasari penafsiran bentuk perintah bunyi hadits, fanzhur ilaihâ (maka lihatlah ia)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">.
... عن ابى هريرة قال كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَاَتَهُ رَجُلٌ فَاَخْبَرَهُ اَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنَ الْأَنْصَارِ فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَظَرْتَ اِلَيْهَا قَاَلَ لاَ قَالَ فَاذْهَبْ فَانْظُرْ اِلَيٍهَا ... </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> “<i>… dari Abu Hurairah, berkata ia: aku sedang bersama Nabi SAW lalu seorang laki-laki mendatanginya dan mengabarkannya bahwa ia telah mengawini seorang perempuan Anshar. Lalu Nabi berkata kepadanya, apakah kamu sudah melihatnya? Ia menjawab, belum. Lalu Nabi berkata, pergilah kepadanya dan lihatlah</i> …<i>"</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">”
وعن جابر قال:قال رسول الله صلّى الله عليه و سلّم: أِذَا خَطَبَ أَحَدُكُمْ الْمَرْاَةَ, فَاِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يَنْظُرَ مِنْهَا اِلَى مَا يَدْعُوْهُ اِلَى نِكَاحِهَا فَلْيَفْعَلْ. ]رواه أحمد و أبو داود و صحّحه الحاكم. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[
<i>"dan dari Jâbir berkata, Rasul SAW bersabda: Apabila seseorang diantara kamu akan meminang seorang wanita, jika memungkinkan melihatnya agar [lebih] terdorong untuk menikainya maka lakukanlah [Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawûd, al-Hâkim men-shahîh-kannya] </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">
Berikut ini perbedaan pendapat para ulama mengenai hukum melihat wanita yang akan dipinang: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Imam Malik dan mayoritas ulama hanya membolehkan melihat wajah dan kedua telapak tangan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> 2. Imam Abu Hanifah hanya membolehkakan melihat wajah, kedua telapak tangan, dan kedua kaki </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Ulama lain membolehkan melihat seluruh badan kecuali kedua aurat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Ulama lain tidak membolehkan melihat sama sekali. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam KHI pasal 13 ayat 2 adalah sebagai berikut:
Kebebasan memutuskan hubungan peminangan dilakukan dengan tata cara yang baik sesuai dengan tuntunan agama dan kebiasaan setempat, sehingga tetap terbina kerukunan dan saling menghargai.
Para ulama saling berbeda pendapat mengenai hukum nikah. Perbedaan tersebut bermuara dari perbedaan pemahaman kata perintah yang terdapat di dalam al-Quran dan al-Hadits berikut ini: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">وَاِنْ خِفْتُمْ اَلاَّ تُقْسِطُوْا فِى اليَتَمَى فَانْكِحُوْا مَاطَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَ ثُلَثَ وَ رُبَعَ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلاَّ تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ اَدْنَى اَلاَّ تَعُوْلُوْا]النّساء/٤: ٣[</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap [hak-hak] perempuan yatim [bilamana kamu menikahinya], maka nikahilah perempuan [lain] yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka [nikahilah] seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.</i>”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> تَزَوَّجُوْا الْوَلُوْدَ الْوَدُوْدَ فَاِنّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمُ الْأَنْبِيَاء يَوْمَ الْقِيَامَةِ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“Nikahilah wanita yang subur yang dicintai sesungguhnya aku menjadi yang banyak umatnya [dibanding] para nabi lainnya pada hari kiamat”</i> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mayoritas ulama berpendapat bahwa perintah “nikahilah” menghasilkan hukum sunnah. Pengikut Zahiriyah bependapat bahwa perintah “nikahilah” adalah wajib. Ulama pengikut Maliki berpendapat bahwa perintah tersebut bisa menjadi wajib bagi sebagian orang dan bisa menjadi sunnah bahkan mubah bagi sebagian lainnya.
Mayoritas ulama sepakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rukun nikah, namun tidak sepakat dalam menentukan jumlah rukun nikah. Hal ini dikarenakan sebagian dari mereka menjadikan calon suami dan wali menjadi satu komponen sedangkan sebagian lain tidak. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berikut ini adalah rukun nikah:
NO RUKUN NIKAH NO RUKUN NIKAH</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> 1. Shighat 1. Shighat
2. Calon Suami 2. Calon istri
3. Calon Istri 3. Dua orang saksi
4. Wali Nikah 4. Orang yang berakad
5. Dua Orang Saksi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam KHI pasal 14 adalah sebagai berikut:
Untuk melaksanakan perkawinan harus ada: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">a. Calon suami </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">b. Calon isteri</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> c. Wali nikah </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">d. Dua orang saksi dan </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">e. Ijab dan Kabul</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Shighat nikâh adalah menggunakan kata ‘nikâh’ dan ‘tazwîj’. Kedua kata tersebut tidak boleh digantikan dengan kata lain kecuali terjemahannya.
Nikâh tidak sah jika dilaksanakan dengan sindiran, karena saksi tidak mengetahui maksud dari sindiran tersebut. Nikâh juga tidak sah jika menggunakan kata yang menggantung, misalnya perkataan: “jika anak saya perempuan maka akan saya nikahkan kepadamu” hal tersebut adalah tidak sah walaupun pada akhirnya nanti anak tersebut nyata perempuan.
Wanita yang akan dinikahi harus benar-benar wanita yang terbebas dari hal-hal yang memungkinkan batalnya pernikahan itu sendiri. Oleh karena itu, wanita tersebut disyaratkan: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Tidak bersatus sebagai suami orang lain </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">وَالْمُحْصَنَتِ مِنَ النِّسَاءِ اِلاَّ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ كِتَبَ اللهِ عَلَيْكُمْ... ]النساء/٤: ٢٤[</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“Dan )diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya perempuan tawanan perang) yang kamu miliki sebagai ketetapan Allah atas kamu…” [An-Nisâ/4: 24] </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Tidak sedang menjalankan iddah dari talak suami yang lain </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Bisa ditentukan orangnya. Misalnya, apabila seorang memiliki 5 (lima) anak maka ia harus menetapkannya dengan jelas siapa 1 dari 5 tersebut yang akan dinikahi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Tidak memiliki hubungan mahram dengan calon suami
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَتُكُمْ وَ بَنَاتُكُمْ وَ أَخَوَاتُكُمْ وَ عَمَّتُكُمْ وَخَلَتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمّهَتُكُمُ الَّتِى أَرْضَعْنَكُمْ وَ أَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَعَةِ وَ أَمَّهَتُ نِسَائِكُمْ وَ رَبَئِبُكُمُ الّتِى فِى حُجُوْرِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ الّتِى دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَاِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَ حَلَئِلُ أبْنَائِكُمُ الَّذِيْنَ مِنْ أَصْلَبِكُمْ وَاَنْ تَجْمَعُوْا بِيْنَ الأُخْتَيِنِ اِلاَّ مَا قَدْ سَلَفَ اِنَّ اللهَ كَانَ غَفُوْرًا رَحِيْمًا ]النساء/٤: ٢٣[
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">“<i>Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuan sesusuan, ibu-ibu isterimu (mertua), anak-anak perempuan dari isterimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” [An-Nisâ/4: 23] </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> 5. Tidak memiliki hubungan pertalian susuan (radhâ’)
...وَأُمّهَتُكُمُ الَّتِى أَرْضَعْنَكُمْ وَ أَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَعَةِ...
“… dan ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara perempuan sesusuan…” </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> 6. Tidak memiliki hubnungan besan
… وَ أَمَّهَتُ نِسَائِكُمْ…
“…dan ibu-ibu istrimu (mertua)…” </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">7. Beragama Islam atau Kitabiyah khalishah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> وَلاَ تَنْكِحُوْا الْمُشْرِكَتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنْكِحُوْا الْمُشْرِكِيْنَ حَتَّى يُؤْمِنُوْا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَئِكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ وَاللهُ يَدْعُوْ اِلَى الْجَنَّةِ وَ الْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهِ وَ يُبَيِّنُ اَيَتِهِ للِنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ]البقرة/٢: ٢٢١[ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>“Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahi orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran. </i>“[Al-Baqarah/2: 221] </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> 8. Tidak sedang menjalankan ihram</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">.
... فَقَالَ اَبَانٌ سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لاَ يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ وَلاَ يُنْكَحُ وَ لاَ يَخْطُبُ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“… maka berkata Âbân (bin ‘Utsmân)’aku mendengar Utsmân bin ‘Affân berkata, bersabda Rasul SAW ‘orang yang sedang ihram tidak boleh menikah, tidak boleh dinikahi, dan tidak boleh meminang</i>” </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Dalam KHI, bab IV tentang larangan kawin adalah sebagai berikut:
Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan sedang wanita disebabkan: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Karena pertalian nasab:
a. dengan seoarang wanita yang melahirkan atau yang menurunkannya atau keturunannya.
b. dengan seoarang wanita keturunan ayah atau ibu.
c. dengan seoarang wanita saudara yang melahirkannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Karena pertalian kerabat semenda:
a. dengan seorang wanita yang melahirkan isterinya atau bekas isterinya
b. dengan seoarang wanita bekas isteri orang yang menurunkannya.
c. dengan seorang wanita keturunan isteri atau bekas isterinya, kecuali putusnya hubungan perkawinan dengan bekas isterinya itu qobla al dukhul. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Karena Pertalian sesusuan:
a. dengan wanita yang menyusuinya dan seterusnya menurut garis lurus ke atas.
b. Dengan seorang wanita sesusuan dan seterusnya menurut garis lurus ke bawah.
c. Dengan seorang wanita saudara sesusuan, dan kemenakan sesusuan ke bawah.
d. Dengan seorang wanita bibi sesusuan dan nenek bibi sesusuan ke atas.
e. dengan anak yang disusui oleh isterinya dan keturunannya.
Keberadaan wali saat pernikahan adalah bagian dari rukun nikah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nikah akan menjadi tidak sah jika tidak ada wali. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> وعن أبي بردة بن أبي موسى, عن أبيه رضي الله تعالي عنهما قال: قال ريول الله صلى الله عليه و سلّم: لاَ نِكَاحَ اِلاَّ بِوَلِيٍّ. }رواه أحمد و الأربعة و صحّحه ابن المديني و الترمذي وابن حبّان{ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i> “dan dari Abu Burdah bin Abu Musa, dari ayahnya –semoga Allah SWT meridhoi keduanya- berkata, Rasul SAW bersabda: “Nikah tidak sah tanpa wali” {Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, ahli hadits yang empat, Ibn al-Madînî, Tirmidzî, dan Ibn Hibbân} </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> وعن عائشة قالت: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: أَيُّمَا امْرَاَةٍ نَكَحَتْ بِغَيْرِ اِذْنِ وَلِيّهَا فَنِكَحُهَا بَاطِلٌ ...]أخرجه الأربعة الّا النّسائي و صحّحه أبو عوانة و ابن حبّان و الحاكم[</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“dan dari ‘Âisyah berkata: Rasul SAW besabda: Seorang wanita yang menikah tanpa izin walinya maka nikahnya tidak sah …” [Diriwayatkan oleh imam yang empat kecuali Al-Nasâî. Abu ‘Awânah, ibn Hibbân dan al-Hâkim men-shahîh-kannya] </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Di dalam menentukan keluarga dekat yang akan dijadikan wali hendaknya sesuai urutan berikut ini: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Bapak </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Kakek </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Kakak atau adik yang seibu dan sebapak </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Kakak atau adik yang sebapak saja</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5. Keponakan laki-laki yang seibu dan sebapak </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">6. Keponakan laki-laki yang sebapak </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">7. Paman dari pihak bapak </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">8. Sepupu laki-laki dari pihak bapak</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam KHI adalah:
Pasal 19
Wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak untuk menikahkannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pasal 20 </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1) Yang bertindak sebagai wali nikah ialah seoarang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam yakni muslim, aqil dan baligh. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2) Wali nikah terdiri dari :
a) Wali nasab
b) Wali hakim </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan, kelompok yang satu didahulukan dari kelompok yang lain sesuai erat tidaknya susunan kekerabatan dengan calon mempelai wanita.
Pertama, kelompok kerabat laki-laki garis lurus ke atas yakni ayah, kakek dari pihak ayah dan seterusnya.
Kedua, kelompok kerabat saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki seayah, dan keturunan laki-laki mereka.
Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara laki-laki kandung ayah, saudara, saudara seayah, dan keturunan laki-laki mereka.
Keempat, kelompok saudara laki-laki kandung kakek, saudara laki-laki seayah kakek dan keturunan laki-laki mereka
Saksi harus memiliki lima kriteria, yaitu:
1. Adil [‘adâlah]
2. Baligh
3. Beragama Islam
4. Merdeka
5. Bebas dari tuduhan
Mayoritas ulama sepakat bahwa seorang saksi harus bersikap adil. Hal ini didasarkan dari Firman Allah SWT: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ أَوْ فَرِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَ أَشْهِدُوْا ذَوَىْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَ أَقِيْمُوْا لشَّهَدَةَ لِلهِ ذَالِكُمْ يُوْعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْأَخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ]الطلاق/٦٥: ۲[ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>“Maka apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujuklah [kembali kepada] mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendalkah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya” [At-Thalâq/62: 2]</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> يَاَيُّهَا الّذِيْنَ اَمَنُوْا شَهَدَةَ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ أْوْ ءَاخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ أَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْأَرِضِ فَأَصَابَتْكُمْ مُصِيْبَةُ الْمَوْتِ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْ بَعْدِ الصَّلَوةِ فَيُقْسِمَانِ بِاللهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لاَ نَشْتِرِى بِهِ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَلاَ نَكْتُمُ شَهَدَةَ اللهِ اِنّا اِذًا لّمِنَ الْاَثِمِيْنَ ]المائدة/٥: ۱۰٦[</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang [diantara] kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah [wasiat itu] disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan [agama] dengan kamu. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah shalat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu, “Demi Allah kami tidak akan mengambil keuntungan dengan sumpah ini, dan kami tidak menyembunyikan kesaksian Allah; sesungguhnya jika demikian tentu kami termasuk orang-orang yang berdosa” [Al-Mâidah/5: 106</i>]
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Namun mereka berbeda pendapat dalam menentukan sifat adil. Menurut mayoritas ulama sifat adil adalah sifat tambahan pada seorang muslim, yaitu melaksanakan kewajiban dan sunah serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan dimakruhkan. Menurut Abu Hanifah sifat adil cukup dibuktikan dengan keislaman yang nyata. Nikah tidak sah tanpa dua orang saksi. Saksi hendaknya muslim, bisa mendengar, dan bisa melihat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam KHI adalah sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saksi Nikah
Pasal 24 </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1) Saksi dalam perkawinan merupakan rukun pelaksanaan akad nikah </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2) Setiap perkawinan harus disaksikan oleh dua orang saksi </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pasal 25
Yang dapat ditunjuk menjadi saksi adalam akad nikah ialah seoarang laki-laki muslim, adil, akil baligh, tidak terganggu ingatan dan tidak runa rungu atau tuli
Saksi harus hadir dan menyaksikan secara langsung akad nikah serta menandatangani Akta Nikah pada waktu dan di tempat akad nikah dilangsungkan.
Selain dari rukun nikah di atas ada satu hal yang menjadi pertimbangan khusus untuk calon suami dan calon istri, yaitu, kafâah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Secara bahasa kafâah adalah keadaan seimbang antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Secara istilah adalah keadaan seimbang antara calon istri dengan calon suami.
Kafâah bukan merupakan salah satu hal yang menyebabkan sah atau tidaknya suatu pernikahan. Namun ia merupakan hal yang dianggap penting dalam rangka menjaga keberibadahan dan ketaatan seseorang kepada Allah SWT. Oleh karena itu kafâah menjadi hak calon istri dan walinya.
Contoh Kafâah adalah sebagai berikut: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Wanita shâlihat tidak seimbang dengan pria fasiq.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا ]السّجدة/٣٢: ١۸[</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> <i>“Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak sama.” [As-Sajdah/32: 18] </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> 2. Wanita keturunan quraishiyah, hasyimiyyah, muthallibiyah tidak seimbang dengan pria bukan keturunan tersebut </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Wanita yang seluruh keluarganya beragama Islam tidak seimbang dengan pria yang hanya dirinya saja beragama Islam.
Kafâah didasari oleh hadits nabi: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">نَحْنُ وَ بَنُوْ الْمُطَّلِبِ شَيْئٌ وَاحِدٌ فَهُمَا مُتَكَا فِئَانِ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i> “kami dan bani muthallib adalah satu kesatuan yang saling seimbang”
Hal terpenting dalam Kafâah adalah menjaga muru’ah</i>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kekayaan tidak dianggap penting dalam Kafâah karena harta benda bisa lenyap dan bukan menjadi kebanggaan bagi mereka yang segala perbuatannya ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
KHI tidak memasukan unsur Kafâah dalam perkawinan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">KESIMPULAN </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Hampir seluruh isi KHI pada buku 1 tentang pernikahan diadopsi dari ajaran-ajaran Islam yang sudah dikaji oleh mujtahid terdahulu (salaf).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Tidak seluruh hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan yang diabadikan oleh para mujtahid salaf dimuat dalam KHI. Ini dibuktikan dengan tidak adanya unsur kafaâh dalam KHI.
3. Nikah adalah ajaran agama yang perintah dan tata cara pelaksanakannya tertuang dalam Al-Quran. Oleh karena itu seorang muslim hendaklah memegang teguh ikatan pernikahan tersebut karena jika tidak, maka ia termasuk orang-orang yang melanggar ajaran Al-Quran.
Semoga Allah SWT tetap mengantakan kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Amin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> DAFTAR PUSTAKA </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Dimyâthî , Abû Bakr bin Muhammad Syathâ, I’ânah al-Thâlibîn, (Dâr al-Fikr) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Ghazâlî, Muhammad bin Muhammad Abî Hâmid, al-Wajîz, (Dâr a-Fikr, 1994 M/1414 H) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Jurjânî, Alî bin Muhammad, Kitâb al-Ta’rîfât, (Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, Beirût, Lubnân 1988M/1408 H) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Khatîb, Muhammad al-Syarbînî, Al-Iqnâ’ fî Hilli Alfâdzi Abî Syujâ’, (Dâr al-Fikr) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Qolyûbî, Syihâb al-Dîn Ahmad bin Ahmad bin Salâmah, Hâsyiyatâni, (Dâr al-Fikr,) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Andalusî, Abû al-Walîd Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Rusyd al-Qurthubî, </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bidâyah al-Mujtahid wa Nihâyah al-Muqtashid, (Dâr al-Fikr), </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">al-Jus al-Tsânî
Al-Nîsâbûrî, Abî al-Hasan Muslim bin al-Hujjâj ibn Muslim al-Qusyairî, </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Jâmi’ al-Shahîh, (Dâr al-Fikr: Beirût, Lubnân) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al-Shan’ânî, Muhammad bin Ismâ’îl al-Amir al-Yamanî, Subul al-Salâm, [Dâr al-Fikr1991 M/1411 H] </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, [Balai Pustaka: 1995] </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, <u>Kompilasi Hukum Islam di Indonesia</u>, [Humaniora Utama Press, Bandung
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Maluf, Lois Maluf Al-Munjid fi al-Lughah wa al-I’lâm, (Dâr al-Masyriq, Beirût) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Munawir, Ahmad Warson, KAMUS ARAB INDONESIA, (Unit Pengadaan Buku-buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren “Al-Munawir” Krapyak, Yogyakarta) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber Internet:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1-2006-puad210133-1347-bab4_210-6.pdf</span></div>
Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-42329117478255728952015-01-12T18:13:00.001-08:002015-01-12T18:13:22.882-08:00<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">BOLEHKAH MENANGISI MAYIT?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ketika putri ‘Utsm</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">ân bin
‘affân yang bernama Ummu Abân wafat, Ibnu Abî Malîkah melayat bersama manusia
lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ia duduk di sebelah Abû
‘Abdillâh bin Umar dan ‘Abdullâh bin ‘Abbâs. Para wanita saat itu sedang
menangisi jenazah.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ibnu ‘Umar bicara,
“mengapa kamu tidak larang mereka menangis?.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sungguh aku mendengar Rasul bersabda, “Sesungguhnya mayit akan diazab
karena sebab tangisan sebagian saudaranya”<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4403610545649402243#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Tatkala
kejadian tersebut diadukan ke ‘Âisyah ia mengatakan, “Demi Allah. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan kalian ucapkan hadits tersebut karena
pendengaran sering keliru.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Allah SWT
berfirman, </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">اَلَا
</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">تَزِرُ وَازِرَةٌ
وِزْرَ أُخْرَى<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4403610545649402243#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR" style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span></span></span></a> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">(orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain) </span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Rasul
bersabda,” Sesungguhnya Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Mulia akan
menambahkan azab kepada mayit orang kafir karena tangisan sebagian keluarganya”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Dalam
riwayat lain Rasulpun pernah menangis.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tatkala sekolompok manusia melihat Rasul menangis maka menangis
semuanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lalu Rasul bersabda, “Apakah
kalian tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Allah SWT tidak akan mengazab hanya sebab
tumpahan air mata dan kesedihan hati.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tetapi Allah akan mengazab karena sebab “ini”. (seraya menunjuk pada
lidahnya).<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4403610545649402243#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Dari sini
dapat disimpulkan jawaban pertanyaan di atas.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Yaitu:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Sebagian ulama membolehkan tangisan terhadap mayit
karena kesedihan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Sebagian ulama memakruhkan tangisan terhadap mayit.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Sebagian ulama mengharamkan tangisan terhadap mayit
yang disertai ucapan-ucapan tidak baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">Sumber (Syarh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ma’âni al-Atsâr karya al-Thahâwi. Hal.
105-108)</span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4403610545649402243#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR" style="font-size: 14.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span></span></span></span></a><span dir="LTR" style="font-size: 14.0pt;"> </span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span dir="RTL"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"انّ
الميت ليعذَب ببعض بكاء أهله عليه."<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 324.0pt;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4403610545649402243#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""></a><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="font-size: 12.0pt;">QS.An-Najm/53:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>38</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span></span></span>
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4403610545649402243#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span dir="LTR"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span></span></span></span></a><span dir="LTR"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span dir="RTL"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">الا تسمعون</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">أنّ الله تعالى لا يعذب بدمع العين ولا بحزن القلب ولكن يعذب بهذا. وأشار
الى لسانه."</span></div>
</div>
</div>
<br />
<br />Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-47450170366068652462008-11-30T18:42:00.000-08:002009-04-26T20:48:47.472-07:00Haruskan bermazhab?<span style="font-family:verdana;">Banyak yang sering kali terjebak dengan istilah “Menolak Taklid Buta” sehingga mereka menyimpulkan bahwa untuk memahami Islam hanya harus melalui al-Qur’an dan al-hadits saja. Menyimpulkan Islam hanya dua sumber tersebut adalah ibarat menutup mati pintu Sejarah Islam. Bukankah para ulama salaf –yang lebih dekat silsilahnya kepada Nabi- telah lebih awal mengkritisi keaslian suatu hadits.<br />Singkatnya, amatlah mustahil bagi siapa pun yang kurang mengerti “epistimologi pemahaman al-Qur’an dan al-hadits” mampu menyimpulkan Islam. Yang kurang mampu saja mustahil, apalagi yang tidak bisa sama sekali. Al-Qur’an itu berbahasa Arab, hadits itu berbahasa Arab, jadi kalau mau menyimpulkan Islam harus mengerti Bahasa Arab. Kalau menyimpulkan islam melalui terjemahan, sekali lagi, melalui terjemahan al-Qur’an dan hadits, itu namanya bukan menyimpulkan al-Qur’an dan hadits, itu namanya menyimpulkan terjemahan al-Qur’an dan hadits. Apa bedanya? Sangat berbeda. (berlanjut…)</span>Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-48902448453824360232008-11-23T19:26:00.000-08:002008-11-23T19:27:14.184-08:00Jeko Masuk IslamBintang pop Michael Jackson telah masuk Islam dan berganti nama menjadi Mikaeel, ungkap Daily Mail, Jumat. Penyanyi berusia 50 tahun itu dilaporkan menjadi Muslim dalam suatu upacara di rumah temannya di Los Angeles.<br />Michael Jackson yang dibesarkan dalam agama Saksi Jehovah, disebut-sebut duduk di lantai dan mengenakan topi kecil saat sahadat di kediaman Steve Porcaro, komposer musik pada album Thriller.<br />Dia tertarik dengan Islam setelah berdiskusi dengan penulis lagu asal Kanada, David Wharnsby dan produser Phillip Bubal.<br />"Mereka berbicara kepada dia tentang keyakinan mereka dan bagaimana mereka menjadi orang yang lebih baik setelah masuk Islam. Michael segera tertarik. Seorang Imam dipanggil dari masjid dan Michael mengucapkan sahadat," kata seorang sumber.<br />Saudara Jackson, Jermaine Friday, sebelumnya telah memberi sinyal bahwa sang bintang sedang mempertimbangkan untuk memeluk Islam.<br />"Ketika saya pulang dari Makkah, saya beri dia banyak buku dan dia bertanya tentang banyak hal mengenai agama saya dan saya bilang Islam itu damai dan indah," kata Friday yang masuk Islam sejak 1989Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-90995009389708136432008-11-19T18:55:00.000-08:002008-11-19T18:58:42.905-08:00Obama diancam Al-Qaeda<span style="font-family:georgia;">Dalam sebuah beritanya, Netherlands Radio Worldwides, menyatakan bahwa Ayman al Zawahiri, orang nomor dua Al Qaeda, dalam rekaman suara mengeluarkan pernyataan keras terhadap presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama. Al Zawahiri mengecam, Obama lupa asal-usulnya yang berlatar belakang Islam dan secara terbuka memilih bersekutu dengan Israel. Selain itu, Al Zawahiri mengancam, pergantian kekuasaan di Washington tidak akan menghentikan serangan Al Qaeda terhadap Amerika. Al Zawahiri meramalkan, rencana Obama memindahkan satuan militer Amerika dari Irak ke Afghanistan akan berakibat amat buruk.</span>Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-9685253479124000122008-11-17T20:52:00.000-08:002008-11-17T20:58:37.824-08:00ADA PARTAI SEX DI AUSTRALIAAustralian Sex Party (Partai Sex Australia) akan segera meramaikan kancah politik Australia.<br /><br /><i>AFP</i> melaporkan partai tersebut akan diresmikan di Melbourne, Kamis, 20 November tahun ini. Para pendirinya berpikiran politik di Australia sudah sangat membosankan dan konservatif.<br /><br />Partai itu menggambarkan diri `serius tentang seks`. Mereka memandang diri sebagai respon politik atas kebutuhan seksual warga Australia di wajah para pengkampanye moral dan politikus yang terlalu sopan.<br /><br />Pendiri partai adalah Fiona Patten, Kepala Eros Associaton, asosiasi nasional produk dan dunia hiburan dewasa.<br /><br />Patten mengatakan, pemicu dibentuknya partai tersebut adalah keputusan pemerintah yang mewajibkan filter di internet.Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-12323101012760686832008-11-10T19:32:00.000-08:002008-11-10T19:42:40.151-08:00PERNIKAHAN DINI MELANGGAR HUKUMPernikahan Dini yang dilakukan "syeikh" Puji secara hukum fiqih memang masih perlu dikaji. Namun secara hukum yang berlaku di Indonesia, Pernikahan dini sudah jelas melanggar hukum.<br /><br />Undang-undang Republik Indonesia<br />Nomor 1 Tahun 1974<br />Tentang<br />Perkawinan<br />DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA<br />PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA<br /><br />Pasal 7<br />(1) Perkawinan hanya diizinkan bila piha pria mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun.<br />(2) Dalam hal penyimpangan dalam ayat (1) pasal ini dapat minta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita.<br />(3) Ketentuan-ketentuan mengenai keadaan salah seorang atau kedua orang tua tersebut pasal 6 ayat (3) dan (4) Undang-undang ini, berlaku juga dalam hal permintaan dispensasi tersebut ayat (2) pasal ini dengan tidak mengurangi yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (6).Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4403610545649402243.post-47615528576019122642008-11-10T19:25:00.000-08:002014-04-18T19:00:40.418-07:00<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-weight: bold;"><span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">PETASAN MAULID<br /></span></span></div>
<span style="font-family: arial, helvetica;"><span style="font-size: 85%;"><span lang="DE"><span style="font-weight: bold;"> </span>Sejarah mencatat: petasan<span style="font-weight: bold;"> </span>dan kembang api bermula di Cina pada abad ke-11, dan selanjutnya menyebar ke jazirah Arabia pada abad ke-13, kemudian ke negara-negara Eropa. Orang Cina menemukan bubuk mesiu yang merupakan campuran dari potasium nitrat, sulfur, hingga charcoal, yang jika digabungkan dengan oksigen, akan menimbulkan ledakan dan cahaya yang menyembur. Meskipun dalam perkembangannya, bubuk mesiu lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer, namun pada abad ke-17, bubuk mesiu ini mulai digun</span></span></span><span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">akan untuk kepentingan entertainment yang mengiringi sebuah pementasan.</span><br />
<span style="font-family: arial, helvetica;"><span style="font-size: 85%;"> Maulid adalah kata umum yang biasa diucapkan oleh muslimin Indonesia khususnya untuk memperingati Maulid an-Nabi Muhammad SAW. Yang dalam 'upacara' peringatan tersebut salah satu kegiatannya adalah dibacakan kisah-kisah beliau SAW, dan para sahabatnya. Pada saat mahal al-qiyam (berdiri) terkadang ada sebagian penyelenggara atau peserta yang hadir membunyikan petasan.</span></span><br />
<span style="font-family: arial, helvetica;"><span style="font-size: 85%;"> Lalu apa sesungguhnya kaita maulid dengan petasan tersebut?</span></span><br />
<span style="font-family: arial, helvetica;"><span style="font-size: 85%;"><br />Maulid, menurut Imam As Suyuthi dalam Husnul Maqshud fi Amal Al Maulid</span></span></div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">menegaskan:</span></div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<blockquote>
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">“Orang yang pertama kali mengadakan peringatan hari <span style="font-weight: bold;">Maulid Nabi</span> adalah penduduk Irbal, Raja Agung Abu Sa’id Kau Kaburi bin Zainuddin Ali bin Bakitkin, seorang raja negeri Amjad.</span></blockquote>
</div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">Dan ini diikuti oleh Syaikh Muhammad bin Abu Ibrahim Alu Syaikh:</span></div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<blockquote>
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">“Bid’ah peringatan Maulid Nabi ini, pertama kali diadakan oleh Abu Sa’id Kau Kaburi pada abad ke-6 H”</span></blockquote>
</div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">Syaikh Hamud Tuwaijiri:</span></div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<blockquote>
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">“Upacara peringatan maulid adalah bid’ah dalam Islam yang diadakan oleh sulthan Irbal pada akhir abd ke-6H atau pada awal abad ke-7H.”</span></blockquote>
</div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext" style="color: black; text-align: justifyfont-family:verdana;">
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">Al Ubaidiyyun memasuki Mesir 362H dan raja terakhirnya Al Adhid meninggal 567H, sedangkan penguasa Irbal dilahirkan 549H dan meninggal 630H, ini menjadi bukti bahwa kelompok Ubadiyyun lebih dahulu daripada penguasa Irbal -Al Malik Al Mudzaffar- dalam mengadakan upacara peringatan maulid nabi.</span></div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext">
<span style="font-family: arial, helvetica; font-size: 85%;">Terlepas dari bid'ah atau tidak nya mulid, bagi saya yang penting adalah bagaimana maulid tersebut dilaksanakan. Jika dilaksanakan dengan membaca al-Quran dan shalawat kepada nabi, maka hal itu adalah perbuatan yang sangat baik. kapan pun dan pada acara apapun membaca alQuran adalah perbuatan baik..insya Allah, pasti, Allah akan memberikan pahala kepada pembacanyaa. Jika perayaan maulid bid'ah, dan bid'ah itu sesat, dan sesat itu di neraka, Apa iya, Allah akan memasukan orang-orang yang membaca ayat qur'an dan shalawat nabi ke dalam neraka??? Mari kita pahami 'bid'ah' lebih luas.</span></div>
<div author="komarudinmasyhur" author_possessive="komarudinmasyhur's" class="bodytext">
<span style="font-family: Arial; font-size: 85%;"></span> </div>
Komarudinhttp://www.blogger.com/profile/08264873352132197085noreply@blogger.com1